PLTA - Pengertian & Cara Kerja PLTA

PLTA

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Apa itu PLTA ?

Sekarang kita akan membahas mengenai PLTA dan Cara Kerja PLTA

PLTA adalah salah satu pembangkit listrik yang menggunakan aliran air untuk dikonversi menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan umumnya disebut pembangkit listrik tenaga air. Pabrik ini bekerja dengan mengubah energi air yang mengalir (bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (menggunakan turbin air) dan menjadi energi mekanik menjadi energi listrik (menggunakan generator). Kemudian energi listrik mengalir melalui jaringan yang dibangun sampai akhirnya mencapai rumah Anda. itulah konsep dasar PLTA dan Cara Kerja PLTA

Tenaga air terbukti terdiversifikasi, dalam bentuk tenaga mikrohidro dengan kemampuan untuk memasok daya listrik ke beberapa rumah ke bentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang dapat menyediakan listrik untuk jutaan orang.

PLTA terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

Bendungan digunakan untuk menampung air dalam jumlah besar untuk membuat air terjun yang tinggi sehingga energi yang dihasilkan juga penting. Selain itu, bendungan juga berfungsi untuk mengendalikan banjir.

Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air terjun akan mendorong baling-baling, yang akan memutar turbin. Rotasi turbin ini terhubung ke generator. Turbin air umumnya berbentuk seperti turbin angin.

Generator terhubung ke turbin oleh roda gigi sehingga saat bilah turbin berputar, generator juga berputar. Generator kemudian mengubah energi mekanik turbin menjadi energi listrik.

Jalur transmisi, yang berfungsi untuk membawa listrik dari pembangkit listrik tenaga air ke rumah-rumah dan pusat-pusat industri.

Pembuatan PLTA Oleh PLN di Indonesia

PT PLN (Persero) akan membangun pembangkit listrik tenaga air di Kalimantan Utara. Pabrik ini diharapkan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia.

Caranya, kapasitasnya mencapai 1.350 MW, kata Sripeni Inten Cahyani, Direktur Pengadaan di PLN, bahwa pembangkit listrik tenaga air ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan zona industri dan pelabuhan di Indonesia.

"Ada KIPI (Zona Industri dan Pelabuhan Internasional) Tanah Kuning, yang akan mendukung industri pengecoran, sehingga membutuhkan listrik dan ini hanya dapat dicapai dengan tenaga air," kata Inten. 'Pertemuan di Koordinasi Kementerian Kelautan Jakarta. Jumat (26/07/2019).

Selain itu, dia mengungkapkan, sudah ada pembeli potensial listrik dari pembangkit listrik tenaga air, PT Inalum (Persero) dan kawasan industri.

"Pengembangan pembangkit listrik tenaga air di Kaltara khusus untuk elektrifikasi KIPI dan Indonesia, sehingga ketahanan energi baik," katanya.

Sedangkan untuk operasinya, lanjut Inten, itu harus berlangsung 5 atau 6 tahun. "Secara bertahap," dia menyimpulkan.

Menteri Koordinasi Kelautan Luhut B Pandjaitan menambahkan bahwa ia ingin proyek itu mulai dibangun tahun depan.

"Saya meminta agar proyek pembangkit listrik tenaga air dapat memulai pembangunan di tahun depan, nilainya 2 miliar dolar AS," kata Luhut.

China Bangun PLTA Terbesar di RI, Kapasitas Sentuh 9000 MW

PT Kayan Hydro Energy akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai Kayan (PLTA), pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia dengan kapasitas 9.000 MW.

Khaerony, chief operating officer Kayan Hydro Energy, mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga air akan dimulai akhir tahun ini. "Tujuannya adalah mulai bekerja akhir tahun ini," kata Khaerony dalam pertemuan di Jakarta, Rabu (21/08/2019).

Selain itu, katanya, pembangunan proyek PLTA Sungai Kayan akan dilakukan secara bertahap. Konstruksi Tahap 1 tahun ini akan dimulai dengan kapasitas 900 MW. Secara total, perusahaan akan membangun lima pembangkit listrik tenaga air.

"Tujuannya adalah untuk fasilitas pembangkit listrik tenaga air Sungai Kayan 1 yang akan beroperasi pada tahun 2024 dan pembangkit listrik tenaga air Sungai Kayan 2 2025 yang akan beroperasi. Fasilitas listrik tenaga air Sungai Kayan 3 akan dibangun 3 tahun setelah commissioning dari fasilitas listrik tenaga air Sungai Kayan 1. Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai Kayan 2. Waktu penyelesaian adalah 25 tahun, "kata Khaerony.

Sementara itu, biaya investasi yang diperlukan mencapai $ 27 miliar dari PowerChina dan Central Asia Capital Ltd.

"Keduanya adalah investor kami, mengapa biayanya sangat tinggi, karena ini soal akses, karena pembangkit listrik tenaga air Sungai Kayan 3, 4 dan 5 begitu jauh sehingga mereka membutuhkan infrastruktur, dan itu adalah termasuk dalam perhitungan biaya, "katanya.

Nantinya, pembangkit listrik tenaga air Sungai Kayan akan dapat terus melistriki kawasan industri Kalimantan Utara, yaitu KIPI Tanah Kuning. Selain itu, listrik yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk memasok listrik ke Kalimantan, terutama karena pemerintah berencana untuk memindahkan ibukota ke wilayah Kalimantan.

Sebagai hasilnya, pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT PLN (Persero) untuk membahas proyek dan potensi di masa depan, bahkan sehubungan dengan penjualan listrik untuk industri dan masyarakat.

"Kami sebenarnya tergantung pada PLN, jika PLN memberi kami bidang kegiatan, kami siap, jika kami menjual listrik dan listrik, kami siap, dan kami siap untuk melistriki daerah itu. industri dan masyarakat, "tambahnya.

"Karena akan ada banyak industri pengecoran, pengecoran sekarang cenderung lebih hijau, tidak besar, tetapi produktivitas tinggi, sehingga sekitar 70% dari saham dapat digunakan nanti untuk kawasan industri. , 30% untuk listrik di Kalimantan, "pungkasnya.